Istilah ‘seks bebas’ semakin akrab kita jumpai di kehidupan present day. Masyarakat yang hidup di dalamnya merasa memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun, termasuk soal seks.
Beberapa pelaku seks bebas sering merasa menyesal dan bersalah karena dalam hati nuraninya, perilaku tersebut dianggap salah dan terlarang untuk dilakukan.
Hubungan singkat yang tercipta dari seks bebas kerap menimbulkan kesulitan untuk mempercayai hubungan di masa depan pada pelakunya.
Seks bebas sering dikaitkan sebagai perilaku seks yang berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual (IMS). IMS ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui aktivitas seks, baik melalui vaginal, oral, maupun anal. Berikut adalah beberapa jenis IMS yang dapat menyerang pelaku seks bebas:
Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan langsung maupun tidak langsung. Misalnya melalui ciuman atau hubungan seksual dengan penderita, serta melakukan seks oral ataupun anal.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat, seperti setia pada pasangan dan menjaga kesehatan reproduksi dengan baik.
Terlepas dari konstruksi sosialnya, seks bebas seringkali mengacu pada seks yang tidak aman, dan hanya akan membawa dampak seks bebas yang bersifat negatif pada pelakunya.
Komunitas adalah ruang aman tempat Anda dapat terhubung dengan anggota lain, mengomentari topik yang Anda minati, dan menerima saran tepercaya dari pakar medis seputar masalah kesehatan yang penting.
Rasa menyesal ini dapat muncul akibat konflik batin antara tindakan yang dilakukan dengan keyakinan pribadi, norma sosial, atau harapan keluarga.
Selain itu, beban psikologis ini bisa semakin berat jika seseorang merasa tidak memiliki dukungan emosional yang memadai dari pasangan, keluarga, atau lingkungan sekitar.
Suatu penelitian karya Psikolog Martha Waller mengungkapkan bahwa remaja yang melakukan perilaku berisiko, seperti seks bebas, memakai narkoba, dan minum alkohol, check here adalah kelompok yang paling mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri chylamydia tracbomatis, yang menyebabkan kesulitan dan rasa sakit ketika buang air kecil. Penyakit ini juga ditularkan pada bayi Ketika proses persalinan.
Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus HPV, dan menjadi salah satu infeksi menular seksual yang penyebarannya paling cepat.
Seks bebas merupakan salah satu ekspresi kebebasan yang dapat dipilih seseorang. Namun, tanpa pertimbangan yang matang, perilaku seks bebas dapat menimbulkan berbagai konsekuensi serius.
Secara umum, seks bebas merujuk pada hubungan intim atas dasar suka sama suka di luar hubungan romantis atau pernikahan.